FK UMPR-DINAS KESEHATAN PROV KALTENG KOLABORASI PENANGGULANGAN TUBERKULOSIS

Palangka Raya (UMPR) – Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (FK UMPR) audiensi terkait Tridarma Perguruan Tinggi ke Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah. Audiensi ini berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, membahas kolaborasi dalam penanggulangan Tuberkulosis (TB) melalui implementasi Tridarma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, Senin (3/3).

Kunjungan FK UMPR ini dihadiri oleh Dekan FK UMPR, Dr. dr. Andi Armynn Nurdin, M. Sc., Sp. KKLP, Wakil Dekan I, Dr. dr. Faradila, Wakil Dekan II, Nurul Qamariah., M. Si., dan Sekretaris Prodi Program Sarjana, dr. Muhammad Chairil Riskyta Akbar, dan disambut langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Dr. dr. Suyuti Syamsul, MPPM, Kabid SDK Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Damar Pramusinta., MPH., Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, Yaesar Wawan, SKM, MPH., Plt. Kasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK), dr. Riskanta Manik serta jajaran dari Dinas Kesehatan.

“Sebagaimana TB merupakan keunggulan dari FK UMPR, kami berkomitmen menjadi pusat studi TB yang berkontribusi nyata dalam mengatasi penyakit ini, khususnya di Kalimantan Tengah. Maka melalui program ini kami melibatkan mahasiswa untuk dapat terlibat langsung dalam penanggulangan TB, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” jelas dr. Andi.

Maka dari itu, dalam audiensi ini, poin utama yang dibahas adalah pembentukan desa/kelurahan binaan sebagai pusat studi dan pembelajaran dalam penanggulangan TB, yang bertujuan agar setiap mahasiswa mendampingi satu penderita TB di rumah masing-masing untuk mendukung berbagai aspek program TB nasional. Hal ini termasuk penemuan kasus baru, efektivitas pengobatan, pencegahan resistensi obat, serta penelitian faktor risiko yang menghambat penanggulangan TB.

“Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk berkolaborasi lebih erat dengan Dinas Kesehatan dan instansi terkait,” sambungnya.

Sementara itu, Dr. dr. Suyuti Syamsul, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami sangat mendukung langkah ini karena akan memberikan dampak positif dalam penanggulangan TB di Kalimantan Tengah. Kolaborasi dengan dunia pendidikan akan memperkuat keberhasilan program-program kesehatan di lapangan. Keterlibatan FK UMPR dalam penelitian dan pendampingan pasien TB menjadi inovasi penting. Mahasiswa mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga menjadi bagian dari solusi nyata dalam pemberantasan TB,” ujar dr. Suyuti.

Selain itu, dalam audiensi tersebut juga dibahas mengenai identifikasi wilayah dengan prevalensi TB tinggi yang akan menjadi desa binaan, koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota serta Puskesmas, serta penyusunan instrumen penelitian dan monitoring berbasis kohort untuk mengukur efektivitas model intervensi.

“Nantinya akan ada pertemuan lanjutan untuk mematangkan strategi pelaksanaan program, agar dapat tercapai penanggulangan TB yang lebih efektif di Kalimantan Tengah, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat melalui peran aktif mahasiswa sebagai bagian dari Tridarma Perguruan Tingg,” ujar dr. Andi.

Begitu pun dr. Suyuti yang mengharapkan FK UMPR tidak hanya mencetak dokter yang kompeten tetapi juga agen perubahan dalam penanggulangan TB.

“Diharapkan program-program yang dikembangkan dapat terus berkontribusi dalam menekan angka kasus TB, tidak hanya di Kalimantan Tengah tetapi juga secara nasional,” harap dr. Suyuti.