FBI UMPR Kerjasama Disbudparpora Gelar Seminar Sadar Wisata dan Paham Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya

Palangka Raya – Fakultas Bisnis dan Informatika (FBI) Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) bekerjasama dengan Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan Olahraga (Disbudparpora) Kota Palangka Raya gelar seminar Sadar Wisata dan Paham Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya. Seminar ini diselenggarakan pada 23 Desember 2024, di Aula Kampus-1 UMPR dan dibuka langsung oleh Wakil Rektor 3 UMPR, Apt. Guntur Satrio Pratomo, M.Si.

Selain mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Kepala Bidang Pariwisata Disbudparpora kota Palangka Raya, Alex Chandra, ia menyampaikan bahwa pentingnya seminar ini untuk meningkatkan kesadaran akan potensi lingkungan dan wisata di generasi Z yang masih minim, sebagaimana peserta pada seminar ini adalah mahasiswa FBI UMPR.

”Saya sangat mengapresiasi dengan diadakannya seminar ini, dengan harapan generasi muda menjadi lebih sadar terkait dengan pengelolaan pariwisata, sesuai dengan namanya Sadar Wisata, semoga kita menjadi lebih sadar dalam menjaga lingkungan untuk meningkatkan kelestrarian di bidang pariwisata” kata Guntur.

Seminar yang dinarasumberi oleh Dosen UMPR, Dr. Sari Marliana, M.Si., ini juga dihadiri oleh Dekan FBI, M. Jailani, S.E., M.Pd., AK., Kepala Bidang Pariwisata Disporapar,, Pengurus Sandi Talawang Wira Provinsi Kalimantan Tengah, Muhammad Faisal. S. Ip. Seminar Sadar Wisata dan Paham Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangka Raya ini bertema “Sapta Pesona Pariwisata Kota Palangkaraya: Peluang dan Tantangan”.

“Jagalah lingkungan dengan baik sesuai peruntukannya misalnya dalam sadar wisata yang dilakukan dengan melibatkan masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan. Masyarakat dilibatkan dalam pengelolaan wisata dan menjadi wisatawan. Prosedur standar dengan menerapkan standar CHSE. Cleanliness, Healthy, Safety dan Environmental Sustainability” ucap Faisal.

Sebagaimana tekanan lingkungan yang disebabkan oleh kegiatan pariwisata semakin meningkat seiring dengan jumlah pengunjung dan pengembangan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan wisatawan. Hal ini menyebabkan meningkatnya jumlah limbah padat dan cair, polusi, sanitasi dan masalah estetika. Oleh karena itu, seminar ini dilaksanakan bertujuan meningkatkan keterampilan dan pemahaman akan kesadaran bersama terkait pentingnya pengembangan pariwisata.

Di penghujung seminar, FBI melakukan MoU di bidang digital marketing pariwisata, hal ini menjadi salah satu strategi yang efektif dalam mempromosikan berbagai destinasi dan potensi pariwisata Indonesia melalui berbagai platform.