Kolaborasi Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah-UMPR Sukses Gelar Pendampingan PTM Se-Kalimantan

PTM : Majelis Diktilitbang-UMPR sukses menggelar Pendampingan PTM se-Kalimantan.

PALANGKA RAYA –  Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian dan Pengembangan (Majelis Diktilitbang) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, terus berupaya memperkuat pengelolaan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) khususnya yang berada di Kalimantan. Guna memperkuat hal tersebut, maka Majelis Diktilitbang berkolaborasi dengan Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) untuk menyelenggerakan Pendampingan PTM se-Kalimantan ini. Penyelenggaraan pendampingan ini dipusatkan di Kampus UMPR, Kota Palangka Raya selama 2 hari dari 3-4 Desember 2021.

“Selama dua hari ini, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah akan melakukan pendampingan terhadap PTMA di Kalteng-Kalsel,” kata Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) Dr. Sonedi, M.Pd., Jumat.

Pendampingan itu terkait merger dan penambahan program studi, penguatan Al Islam dan  Kemuhammadiyahan (AIK), akreditasi perguruan tinggi dan program studi serta pendampingan keuangan PTMA.

Melalui pendampingan ini, diharapkan PTMA semakin meningkatkan kualitas baik sumber daya manusia dosen, pejabat administrator dan pejabat pengelola keuangan termasuk adanya peningkatan kualitas akademik perkuliahan.

“Salah satu indikator peningkatan kualitas itu, ditunjukkan dengan akreditasi universitas, fakultas maupun program studi. Termasuk adanya penambahan program studi sesuai kebutuhan daerah dan pengelolaan keuangan PTMA yang semakin efektif dan efisien,” kata Sonedi saat sambutan.

Di sisi lain, orang nomor satu di Universitas Swasta terbesar di Kalimantan Tengah ini menambahkan, terkait nilai keislaman dan kemuhammadiyahan juga harus terus diingatkan kepada seluruh civitas akademika di PTMA.

Sementara itu, peserta pendampingan yang dipusatkan di aula dan digelar Universitas Muhammadiyah Palangkaraya itu terdiri dari UMPR, Akademi Kebidanan (Akbid) Muhammadiyah Sampit, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Sampit dan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

“Peserta pendampingan ini berasal dari PTMA di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pertimbangannya karena jarak dan jalur tempuh bisa melalui jalur darat. Jika kita mengundang PTMA Kalbar dan Kalimantan lain, akan menyulitkan. Untuk ke Kalteng via pesawat harus ke Jakarta dulu,” kata Sonedi.

Sementara itu, Bendahara Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Andy Dwi Bayu Bawono M.Si Ph.D, mengatakan, berbagai materi yang disampaikan selama dua hari itu sangat diperlukan dalam rangka peningkatan kualitas PTMA.

“Berbagai materi yang disampaikan mungkin akan membosankan. Tetapi itu sangat diperlukan, agar PTMA kita semakin berkualitas. salah satunya diwujudkan dengan menjadi perguruan tinggi kategori unggul,” kata Andy saat sambutan sekaligus meresmikan pendampingan.

Dia menambahkan, PP Muhammadiyah melalui Majelis Diktilitbang selalu siap melakukan pendampingan. Tujuannya agar seluruh PTMA terus meningkatkan kualitas serta berinovasi di tengah meningkatkan persaingan dan kemajuan zaman.

Dalam kegiatan pendampingan ini, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah mengutus empat Narasumber yang berkompeten di bidangnya, antara lain yaitu Pertama, Drs. Ahmad, M.Pd., Ph.D yang menyampaikan materi tentang Merger dan Penambahan Program Studi. Kedua, Dr. H. Robby Habiba Abror, M.Hum. yang menyampaikan materi tentang Penguatan AIK. Ketiga, Prof. Dr. H. Thobroni, M.Si. yang menyampaikan materi tentang Akreditasi Perguruan Tinggi dan Program Studi. Terakhir, Andi Dwi Bayu Bawono, M.Si., Ph.D. yang menyampaikan materi tentang Keuangan PTMA.

(ap/my)