PALANGKA RAYA – Bertema “Gen Z dan Milenial Melek Investasi di Pasar Modal”, Perwakilan BEI Kalimantan Tengah melakukan kolaborasi live Instagram edukasi tentang berinvestasi bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (15/02). Live ini dibuka untuk umum dengan target sasaran Generasi Z dan Millennial.
Sebagai salah satu bentuk program Relawan Pasar Modal untuk meningkatkan literasi investasi di pasar modal, live ini bermaksud untuk mendorong kaula muda untuk berani memulai berinvestasi mulai dari sekarang. Randy Perdana selaku Executive Trainer KP BEI Kalteng yang berkesempatan menjadi narasumber mengatakan “Jika ditanya kapan waktu terbaik untuk mulai berinvestasi, saya akan jawab 20 tahun yang lalu”
Didalam live tersebut, Randy turut menjelaskan tentang perbedaan tabungan dan investasi serta memberikan insight tentang mana yang baik diantara keduanya. Dirinya mengatakan bahwa sebenarnya keduanya sama-sama baik, tergantung dari tujuan yang ingin dicapai. Saat ini seperti yang diketahui, bahwa seiring laju inflasi nilai mata uang terus mengalami gejolak tak tentu, sehingga investasi sebenarnya merupakan jalan terbaik untuk menanam uang dengan harapan mendapat keuntungan di masa yang akan datang.
Kendati investasi dikatakan baik sebagai wadah pengganti menabung, investasi lebih mantap apabila tidak hanya dimiliki saja. Randy kembali menjelaskan bahwa Investasi juga perlu maintenance dengan cara di pantau. Calon investor yang ingin menanamkan uangnya diharapkan bisa menjadi investor cerdas dengan menerapkan 3P yaitu Paham, Punya, dan Pantau.
Randy turut menghimbau masyarakat untuk tidak mudah tergiur dengan keuntungan besar yang ditawarkan oleh perusahaan penyalur investasi. Saat sesi tanya jawab bersama penonton live, Randy menjelaskan tentang bagaimana memilih tempat berinvestasi yang baik. Sesuai dengan anjuran dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), tempat investasi yang baik memenuhi dasar 2L yaitu Logis dan Legal.
Logis dan Legal ini akan menolong calon investor terhindar dari kerugian akibat dari penipuan maupun jenis-jenis investasi bodong yang lain. Untuk mengecek apakah perusahaan investasi atau fintech memiliki lisensi yang legal, calon investor bisa mengecek atau menanyakan langsung lisensi ke OJK.
Selain itu, pada kesempatan itu Randy juga memberikan tips tentang bagaimana menata keuangan yang baik bagi anak muda dimana mereka bisa menyisihkan pendapatannya untuk berinvestasi dan sebisa mungkin menahan diri menggunakan keuangannya untuk tujuan yang tidak terlalu penting.
Kedepannya, UMPR bersama perwakilan BEI Kalteng masih memiliki beragam ide kerja sama yang bisa dikolaborasikan sehingga program Relawan Pasar Modal bisa terus memberikan impact nyata bagi perkembangan investasi di Indonesia terutama dalam mempersiapkan anak-anak muda yang melek terhadap investasi yang sehat.