PALANGKA RAYA – Menjawab panggilan dari Taiwan Education Center (TEC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta kepada Universitas Muhammadiyah Palangkaraya untuk memberikan pengenalan sistem pendidikan tinggi di Taiwan, program magang di Taiwan serta berbagai jenis kesempatan beasiswa bagi Indonesia yang ditawarkan oleh pemerintah Taiwan. Maka pada 2 Maret mendatang, UMPR bekerjasama dengan Taiwan Education Center akan berkolaborasi mengadakan Seminar secara daring.
Seminar ini akan dibuka umum bagi seluruh pelajar kelas XII (12) se-Kalteng beserta tenaga didik, alumni dan dosen. Rakhdinda Dwi Artha Qairi, M.AP selaku Koordinator Kerjasama dan Urusan Internasional UMPR mengatakan “Kolaborasi ini diharapkan menambah luas jejaring UMPR dalam skala Global, sebagaimana diketahui UMPR telah meluaskan jaringan Internasionalnya.”
Taiwan Education Center (TEC) Indonesia kantor regional Yogyakarta sendiri merupakan sebuah lembaga nirlaba yang didirikan oleh Ministry of Education (MOE) Taiwan dan Divisi Pendidikan Taipei Economic and Trade Office (TETO) di Indonesia dengan visi memperkuat kerjasama akademik antara Taiwan dan Indonesia.
Secara spesifik, TEC Indonesia juga memiliki visi misi menjalin kerja sama akademik memperkenalkan pendidikan di Taiwan dengan cara mensosialisasikan sistem pendidikannya baik untuk jenjang S1, S2, S3 maupun pelatihan bahasa Mandarin non-degree bagi Indonesia.
Selain terafiliasi dengan Ministry of Education (MOE) Taiwan dan Taipei Economic and Trade Office (TETO), TEC Indonesia juga terhubung dengan Study in Taiwan, Steering Committee for the Test of Proficiency-Huayu (SC-TOP), serta Foundation for International Cooperation in Higher Education of Taiwan (FICHET).
Sebelumnya TEC Indonesia sudah aktif melakukan kegiatan rutin seperti menyelenggarakan Taiwan Higher Education Fair secara rutin setiap tahun mengundang perwakilan-perwakilan langsung dari berbagai universitas di Taiwan untuk datang ke Indonesia dan memberikan konsultasi kepada pengunjung yang datang. Kemudian menyelenggarakan Test of Chinese as Foreign Language (TOCFL) di Indonesia dan Mandarin Course di beberapa institusi di Indonesia. Serta turut aktif terlibat dalam perwujudan Program Bridging DIKTI 3+1 yang dimulai sejak tahun 2012 dan aktif mengikuti pameran pendidikan dan International Day di berbagai institusi di Indonesia.
Bukan hanya itu, TEC Indonesia juga merupakan lembaga yang aktif menjadi perantara dalam menciptakan kerjasama akademik, misalnya seperti kerjasama pemberian beasiswa, pertukaran pelajar/dosen, summer/winter camp, dan kolaborasi penelitian, serta memberikan pengetahuan dasar dan konsultasi gratis untuk para pelajar yang ingin melanjutkan studi ke Taiwan.
Sehingga dengan adanya kerjasama ini, ” UMPR juga memberi kesempatan para Pelajar se-Kalteng ikut Program ini agar ada wawasan baru, mudah-mudahan ada juga yang bisa berkuliah di Taiwan,” pungkas Rakhdinda Dwi Artha Qairi. ” UMPR akan selalu menjadi Garda depan pengembangan SDM di Kalimantan Tengah” Tambahnya pula.