UMPR Buka Fakultas Kedokteran 2024 Mendatang, Serta Luncurkan Program Peningkatan SDM

UMPR: Rektor Universitas Muhammadiyah Palangkaraya bersama para jajaran saat diwawancara pada Selasa (24/01).

PALANGKA RAYA –Rektor Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), Dr. H. Muhammad Yusuf, S.Sos. M.A.P beserta jajaran memantau kesiapan pembukaan Fakultas Kedokteran di UMPR. Kegiatan ini dilaksanakan sekaligus dengan peluncuran pelaksanaan Program Kolaborasi Mahasiswa dan Dosen (PKMD) dan Gerakan Mahasiswa Relawan (GKM) yang di-launching di Kampus 2 UMPR, pada Selasa (24/01).

Rektor UMPR, Dr.H. Muhammad Yusuf, S.Sos, M.A.P didampingi Dr.dr. Faradila sebagai Ketua Program Studi Fakultas Kedokteran UMPR mengatakan berbagai persiapan untuk membuka Program Studi Fakultas Kedokteran tersebut kini terus dilakukan, diantaranya berkoordinasi dengan Pemerintah yang dalam hal ini melibatkan Council Kedokteran, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan semua pihak terkait.

Rektor UMPR, Dr. H. Muhammad Yusuf, S.Sos, M.A.P mengatakan dalam program studi yang paling berat itu adalah Fakultas Kedokteran, karena selain biaya untuk masuk ke Fakultas Kedokteran ini cukup tinggi dibanding program studi lainnya. Selain itu, harus melalui seleksi ketat, pihaknya juga harus mempersiapkan sarana dan prasarananya seperti gedung perkuliahan, lahan yang luas, termasuk peralatan dan laboratorium untuk praktikum mahasiswa.

‘’Alhamdulillah disekitar Fakultas Kedokteran UMPR ini sudah dibangun sebuah Gedung Asrama Mahasiswa. Bantuan dari Kementrian PUPR ini nantinya mampu menampung sekitar 150 orang. Harapannya sarana ini mampu meringankan beban mahasiswa kedokteran nanti,’’ ujar Dr.H. Muhammad Yusuf, S.Sos, M.A.P.

Khusus untuk tenaga pendidik nantinya UMPR akan menjalin kerjasama dengan Fakultas Kedokteran dari Universitas Lambung Mangkurat atau Universitas Palangka Raya setempat dulu yang diutamakan. Ada beberapa strategi yang akan dilakukan UMPR misalnya melakukan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/ Kota se Kalimantan Tengah melalui jalur beasiswa.

“Jika selama ini Pemerintah Kabupaten/ Kota memberikan beasiswa kepada 1 atau 2 orang mahasiswa nya untuk kuliah diluar atau di pulau Jawa, tentu akan lebih menguntungkan jika mahasiswa tersebut dikuliahkan di Fakultas Kedokteran UMPR karena dengan beasiswa yang diberikan itu bisa saja memberikan kesempatan bagi  lebih banyak calon mahasiswa,” harap Dr.H. Muhammad Yusuf, S.Sos, M.A.P.

Rektor UMPR, Dr.H. Muhammad Yusuf, S.Sos, M.A.P juga  menyampaikan mengenai Program Kolaborasi Mahasiswa Dosen  (PKMD) dan Gerakan Mahasiswa Relawan (GMR) nantinya masuk ke berbagai elemen masyarakat seperti relawan yang mendampingi orang sakit untuk mahasiswa kesehatan, relawan pendamping anak untuk mahasiswa FKIP. Selain itu, juga pendampingan relawan di lahan gambut. Tentunya program ini memberi banyak manfaat untuk masyarakat dan mahasiswa juga mendapatkan pengalaman.

Menurutnya, kebutuhan saat ini, diperlukan SDM yang cakap di Kalimantan Tengah. Sebab itu, penting untuk meningkatkan kapasitas kemampuan keterampilan dan percaya diri lulusan. Rektor UMPR, Dr.H. Muhammad Yusuf, S.Sos, M.A.P memastikan, program kolaborasi antara mahasiswa dan dosen akan terus berlanjut. Dengan porgram ini mahasiswa tidak hanya di dalam ruangan, tetapi juga di lapangan dan belajar langsung di tengah masyarakat.

Sementara itu, Presiden Mahasiswa UMPR, Arif bayu Basyariman mengatakan bahwa pihaknya selaku mahasiswa UMPR sangat mendukung penuh program yang diluncurkan oleh Rektor UMPR ini. “ tentunya kami sangat mendukung apa yang akan dibangun oleh pak Rektor. Kami seluruh mahasiswa akan membersamai gerakan dan program yang digaungkan oleh Pak Rektor,” tutupnya, Selasa (24/01). (afp)