Wisuda : UMPR menggelar wisuda di Kampus Utama Universitas Muhammadiyah Palangkaraya pada Sabtu (4/6).
PALANGKA RAYA – Universitas Muhammadiyah Palangkaraya (UMPR) menggelar prosesi Wisuda Sarjana ke-30, Pascasarjana ke-7, dan Diploma ke-20 tahun 2022 secara luring. Berbeda dengan tahun 2021 yang mana menggunakan metode dalam 3 sesi pemindahan kuncir agar prokes tetap dipatuhi, pada tahun 2022 ini semua peserta wisuda dipusatkan di 1 sesi pemindahan kuncir. Pada tahun ini juga terasa spesial karena Para Peserta Wisuda diperbolehkan membawa 1 pendamping wisuda. Pada wisuda tahun 2022 ini bertempat di halaman Gedung Aula Utama, Kampus UMPR, Sabtu (4/6) pagi.
Rektor UMPR, Dr. Sonedi, M.Pd dalam orasi ilmiahnya di Sidang Terbuka Senat Universitas Muhammadiyah Palangkaraya dengan acara tunggal Wisuda, menyebut bahwa di momentum ini UMPR kembali melepaskan sebanyak 268 mahasiswanya dari 6 Fakultas untuk dikembalikan kepada orang tua dan masyarakat setelah menyelesaikan masa studinya di UMPR dan resmi di wisuda. Ke-268 lulusan yang diwisuda pada Tahap 1 tersebut terbagi ke dalam Program D3 sebanyak 16 orang, Program S1 sebanyak 179 orang, dan Program S2 sebanyak 73 orang.
“Kami mengucapkan selamat karena teman-teman yang diwisuda tahun ini juga telah resmi melepas statusnya sebagai mahasiswa UMPR, setelah melewati beragam dinamika selama mengikuti proses studi hingga paripurna resmi menjadi lulusan dan alumni UMPR,”ujar Dr. Sonedi, M.Pd, Sabtu (4/6).
Para lulusan UMPR yang kini sudah menjadi alumni UMPR tentu harus mengamalkan caturdarma perguruan tinggi yang dianut oleh UMPR untuk berbuat yang lebih luas dan bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat luas.
“Prestasi terhebat orang tua salah satu adanya adalah saat anak-anaknya telah menyelesaikan masa studi dan diwisuda. Karena orang tua menaruh harapan besar agar anaknya berhasil dan sukses,”ajaknya lagi.
Rektor yang menjabat sejak 2019 ini juga menyebutkan bahwa wisudawan merupakan pewaris tahta di keluarganya yang sekaligus akan menjadi cerminan bagi masyarakat.
“Upacara wisuda bukanlah acara untuk menyatakan bahwa masa belajar telah berakhir. Pelaksanaan wisuda ini justru menjadi titik awal perjuangan baru dalam mengimplementasikan kemampuan yang sudah dimiliki selama ditempa di UMPR.” tambahnya.
Ia juga mengajak para alumni untuk terus menjaga hubungan baik dengan civitas dan almamater UMPR, dimana saja berkiprah. Tidak lupa Dr. Sonedi, M.Pd. juga menyampaikan pesan ke para lulusan untuk selalu menyalakan harapan karena yang harapan itu tidak akan pernah mati di dalam hati seseorang.
Dalam wisuda tersebut, Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D ikut menyampaikan orasi. Dalam orasinya, beliau menekankan 2 pesan yaitu pertama untuk lulusan dan kedua untuk universitas. Kepada para lulusan Prof. H. Lincolin Arsyad, M.Sc., Ph.D berpesan untuk dapat menjadi sarjana yang baik karena sarjana yang baik itu dapat menerapkan ilmunya dengan baik. “Saudara berkuliah di sini tidak hanya belajar tapi juga mengajar. Kita berperilaku baik dan berprestasi baik itu bagian dari mengajar. Semoga ilmu yang diterima dapat diterapkan di dunia nyata pasca lulus ini. Kita belajar tidak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain,”ujarnya.
Lebih lanjut, Prof Lincolin berharap bahwa dengan semakin banyak alumni UMPR, maka semakin banyak yang dapat berkiprah untuk memajukan Negeri khususnya Bumi Tambun Bungai Kalimantan Tengah.
Dalam orasi tersebut, Prof Lincolin memuji capaian UMPR selama ini. “Apa yang sudah dicapai UMPR selama ini membuat saya cukup bangga karena ada banyak kemajuan khususnya Pembangunan Kampus 2. Semoga UMPR di masa-masa mendatang dapat mencari sumber pendapatan selain dari SPP Mahasiswa agar dapat semakin berkembang,”sahutnya.
Selain itu Prof Lincoln juga mendorong SDM Dosen di UMPR untuk melanjutkan S3 bahkan S3 ke luar negeri agar ilmu yang diperoleh dapat semakin luas sehingga mahasiswa dapat diberikan ilmu yang lebih banyak. “Dengan adanya peningkatan SDM khususnya Dosen maka kualitas dari UMPR dapat meningkat pesat. Oleh karena itulah jumlah Doktor yang dimiliki UMPR yang tadinya 29 semoga dapat bertambah banyak dan sebaiknya jumlahnya melebihi separuh dari total jumlah Dosen”, sahut Ketua Majelis Diktilitbang ini.
Sementara itu, pada acara wisuda ini juga Bupati Gunung Mas Jaya Samaya Monong, S.E., M.Si. menyampaikan Orasi Ilmiahnya dihadapan 268 lulusan. Bupati Gunung Mas tersebut tentunya sangat mengapresiasi peran dari UMPR dalam mencerdaskan generasi muda dan terlibat dalam pembangunan daerah.
Bupati Gunung Mas ini berpesan kepada para lulusan untuk menggantungkan cita-citamu setinggi langit. “Setelah lulus ini adik-adik semua harus punya planning yang matang dan mulai petakan di wilayah masing-masing agar dapat berperan dalam pembangunan di wilayah masing-masing,”sambung Bupati yang menjabat sejak 2019 ini.
Kepala LLDIKTI XI Kalimantan, Dr. Drs. Muhammad Akbar, M.Si., tidak lupa juga menyampaikan ucapan selamat kepada para Lulusan. “Semoga segala ilmu yang sudah diperoleh selama berkuliah di UMPR dapat diterapkan untuk orang banyak dan semoga para lulusan dapat memajukan daerah masing-masing,”ujar Ka LLDIKTI XI ini.
Sidang Senat Terbuka dengan Acara Wisuda tahun 2022 ini selain melaksanakan acara inti penyerahan ijazah dan pemindahan kuncir, sekaligus di isi dengan penyerahan penghargaan bagi para wisudawan berprestasi. Adapun jumlah lulusan yang diwisuda dari masing-masing fakultas adalah sejumlah 207 orang (FISIP), 13 orang (FKIP), 10 orang (FAPERTAHUT), 5 orang (FAI), 17 orang (FTI), dan 16 orang (FIK). Adapun wisudawan terbaik untuk Wisuda tahun 2022 Periode 1 ini adalah Angga Kristi Dwi Putra (S2 FISIP), Sofian Noor (S1 FISIP), Pitria Ria Sari (FKIP), Monicka Fitriyani (FAPERTAHUT), Ajeng Nugraha (FAI), Fahrizal Fahmi (FTI), dan Andrea Setia Novalina (FIK). (ard/ade)